Top dewa pencipta alam semesta Secrets

community   Republika.id   retizen.id   sign up ameera taking place health and fitness myhalal tekno sharia keuangan industri halal wisata khazanah indonesia dunia hikmah filantropi rumah zakat islam digest haji umroh iqra alquran-digital kajian-alquran doa hadist khutbah jumat information nasional pendidikan sport internasional UBSI telko spotlight analisis information-Evaluation selarung kolom lipsus ekonomi finansial energi bisnis pertanian otomotif esgnow lingkungan csr tata-kelola Visible foto online video infografis komik karikatur english inner affair Islam while in the archipelago Activity and Leisure eco-friendly Finance Republika tv Close Up Podcast information 37 Stock Shot Indeks Nabi Muhammad

Pendidikan agama yang kuat dari keluarganya tertanam sejak kecil, membuat Ummu Kultsum yang pertama kali masuk Islam dari kalangan anak-anak.

Ayat dalam Yeremia ini muncul di tengah-tengah peringatan. Tuhan menyampaikan peringatan yang sangat tegas kepada umat-Nya sekaligus meyakinkan mereka tentang kehendak-Nya. Tuhan mengasihi kita dan ingin kita mematuhi Dia.

Refleksi: Ayat ini dengan indah menggambarkan kekuatan yang menyegarkan dari menaruh pengharapan kita kepada Tuhan. Ayat ini menjanjikan bahwa iman kepada Tuhan akan memperbaharui kita, memampukan kita untuk mengatasi kelelahan dan keputusasaan.

عَنْ ‌أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ: « قَامَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يصلى فَسَمِعْنَاهُ يَقُولُ: ‌أَعُوذُ ‌بِاللهِ ‌مِنْكَ. ثُمَّ قَالَ: أَلْعَنُكَ بِلَعْنَةِ اللهِ ثَلَاثًا، وَبَسَطَ يَدَهُ كَأَنَّهُ يَتَنَاوَلُ شَيْئًا. فَلَمَّا فَرَغَ مِنَ الصَّلَاةِ قُلْنَا: يَا رَسُولَ اللهِ، قَدْ سَمِعْنَاكَ تَقُولُ فِي الصَّلَاةِ شَيْئًا لَمْ نَسْمَعْكَ تَقُولُهُ قَبْلَ ذَلِكَ، وَرَأَيْنَاكَ بَسَطْتَ يَدَكَ.

Aku telah berjuang dalam perjuangan mulia ini, aku telah sampai ke garis akhir, aku telah setia dalam iman.

Refleksi: Ayat ini mengundang kita untuk melepaskan kekhawatiran dan kesulitan kita kepada Tuhan, menjanjikan dukungan-Nya dan memastikan stabilitas dan ketahanan kita dalam menghadapi tantangan.

Berjuang untuk mengasihi musuh kita adalah salah satu cara untuk menunjukkan bahwa kita benar-benar hidup dalam cahaya Kristus.

Dengan demikian, kita akan menjadi pribadi yang lebih baik dan dapat mencapai tujuan hidup kita dengan baik.

Penyemangat inilah yang mampu membuat kita menjadi lebih giat dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Misalnya bekerja untuk mencari nafkah, atau belajar guna memperoleh ilmu.

network   Republika.id click here   retizen.id   check in ameera going on overall health myhalal tekno sharia keuangan industri halal wisata khazanah indonesia dunia hikmah filantropi rumah zakat islam digest haji umroh iqra alquran-digital kajian-alquran doa hadist khutbah jumat information nasional pendidikan sport internasional UBSI telko spotlight analisis news-Evaluation selarung kolom lipsus ekonomi finansial energi bisnis pertanian otomotif esgnow lingkungan csr tata-kelola visual foto online video infografis komik karikatur english inner affair Islam in the archipelago Activity and Leisure Green Finance Republika Television Close Up Podcast facts 37 inventory Shot Indeks Nabi Muhammad

Refleksi: Ayat ini mengingatkan kita bahwa ketekunan dalam kebaikan adalah prinsip ilahi. Jaminan akan panen atas jerih payah kita mendorong kita untuk mempertahankan usaha kita, bahkan ketika usaha tersebut tampak tidak membuahkan hasil, dengan percaya pada waktu Tuhan.

وَالَّذِيْنَ يَجْتَنِبُوْنَ كَبٰۤىِٕرَ الْاِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ وَاِذَا مَا غَضِبُوْا هُمْ يَغْفِرُوْنَ ۚ

وَغَيْـرُ إِبْرَاهِيْمَ مِنْ خَـدِيْجَهْ * هُمْ سِتَـةٌ فَخُـذْ بِهِمْ وَلِـيْجَهْ

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *